Beli Kripto
Market
Perdagangan
Futures
Finansial
Promosi
Selengkapnya
Zona Pemula
Masuk
Akademi Detail
Perdagangan Berjangka

Cara-cara Menghitung Tingkat Margin

Diposting pada 2022-04-13 02:57:01
16m

Saat melakukan perdagangan berjangka, sangat penting untuk mengetahui bagaimana Tingkat Margin (Rasio) dihitung karena hal ini akan menentukan apakah posisi Anda akan dilikuidasi secara paksa. Perlu diketahui, Tingkat Margin (Rasio) dihitung secara berbeda di berbagai platform perdagangan. Misalnya, likuidasi paksa akan dipicu ketika Tingkat Margin (Rasio) jatuh di bawah tingkat tertentu pada beberapa platform, sementara risiko likuidasi paksa meningkat seiring dengan naiknya Tingkat Margin (Rasio) di platform lain. Hari ini, mari kita telusuri bagaimana Tingkat Margin (Rasio) ditentukan di berbagai platform.

1. CoinEx

Ada dua jenis Margin di CoinEx: Margin Terisolasi dan Margin Silang .

Ketika Margin Terisolasi dipilih, Tingkat Margin = (Margin Posisi) / Nilai Terbuka;

Ketika Margin Silang dipilih, Tingkat Margin = (Margin Tersedia + Margin Posisi) / Nilai Terbuka.

Secara khusus, Margin Posisi = Margin Awal + Margin yang Ditingkatkan - Margin yang Dikurangi + PNL yang Belum Direalisasi.

Misalkan seorang pengguna CoinEx memulai posisi long 1 BTC dengan leverage 10X ketika harga BTC berada di 30.000 USDT dan menambahkan Margin Awal sebesar 3.000 USDT. Jika harga BTC turun 5% (Harga Patokan turun menjadi 28.500 USDT) dan total Margin untuk posisinya tetap 3.000 USDT, Tingkat Margin posisi pengguna akan dihitung sebagai berikut (tidak termasuk biaya transaksi):

Tingkat Margin = (Margin Tersedia + Margin Awal + Margin yang Ditingkatkan - Margin yang Dikurangi + PNL yang Belum Direalisasi) / Nilai Terbuka = (3.000 – 1.500)/30.000 = 5%.

Di CoinEx, sebuah posisi akan dilikuidasi secara paksa ketika Tingkat Margin jatuh di bawah Tingkat Margin Pemeliharaan. Dengan kata lain, semakin rendah Tingkat Margin, semakin tinggi risiko likuidasi paksa.

2. Binance

Berikut adalah cara menghitung Rasio Margin di Binance: Rasio Margin = Margin Pemeliharaan / Saldo Margin. Margin Pemeliharaan adalah Saldo Margin minimum yang diperlukan untuk mempertahankan posisi, sementara Saldo Margin sama dengan Saldo Dompet ditambah PNL yang Belum Direalisasi.

Misalkan seorang pengguna Binance memulai posisi long 1 BTC dengan leverage 10X ketika harga BTC berada di 30.000 USDT dan menambahkan Margin Awal sebesar 3.000 USDT. Selain itu, di Binance, Tingkat Margin Pemeliharaan yang sesuai dengan Level 1 (1 BTC) adalah 0,4%. Jika harga BTC turun 5% (Harga Patokan turun menjadi 28.500 USDT) dan total Margin untuk posisinya tetap 3.000 USDT, Rasio Margin posisi pengguna akan dihitung sebagai berikut:

Margin Pemeliharaan = Nilai Terbuka * Rasio Margin Pemeliharaan = 30.000*0,4% = 120 USDT;

Rasio Margin = Margin Pemeliharaan / Saldo Margin = 120/(3.000-1.500) = 8%

Di Binance, sebuah posisi akan dilikuidasi secara paksa ketika Rasio Margin mencapai 100%, yang berarti bahwa risiko likuidasi paksa meningkat seiring dengan naiknya Rasio Margin.

3. Huobi

Di Huobi, Tingkat Margin disebut Rasio Margin, yang ditentukan sebagai berikut:

Rasio Margin Terisolasi = (Ekuitas Akun / Margin yang Digunakan) * 100% – Faktor Penyesuaian.

Rasio Margin Silang = Ekuitas Akun / ∑ (Margin yang Digunakan * Faktor Penyesuaian) dari semua kontrak berjangka dalam akun silang – 100%;

Ekuitas Akun = Saldo Akun + PnL Terealisasi Periode Saat Ini + PnL Belum Terealisasi Periode Saat Ini;

Secara khusus, Margin yang Digunakan = Margin Posisi + Margin yang Dibekukan; Margin Posisi = Nilai Nominal Kontrak * Kuantitas Posisi * Harga Terbaru / Leverage.

Misalkan seorang pengguna Huobi memulai posisi long 1 BTC dengan leverage 10X ketika harga BTC berada di 30.000 USDT, Nilai Nominal Kontrak adalah 0,001 BTC (yaitu Posisi Bersih sama dengan 1.000), dan Faktor Penyesuaian adalah 7,5%. Selain itu, Margin ditetapkan pada 3.000 USDT. Jika harga BTC turun 5% (Harga Patokan turun menjadi 28.500 USDT) dan total Margin untuk posisinya tetap 3.000 USDT, Rasio Margin posisi pengguna akan dihitung sebagai berikut:

Margin Posisi = Nilai Nominal Kontrak * Kuantitas Posisi * Harga Terbaru / Leverage = 0,001*1.000*30.000/10 = 3.000 USDT

Ekuitas Akun = Saldo Akun + PnL Terealisasi Periode Saat Ini + PnL Belum Terealisasi Periode Saat Ini = 3.000 – 1.500 = 1.500 USDT

Rasio Margin = (Ekuitas Akun / Margin yang Digunakan) * 100% – Faktor Penyesuaian = (1.500/3.000)*100% – 7,5% = 42,5%

Di Huobi, sebuah posisi akan dilikuidasi secara paksa ketika Rasio Margin ≤0%. Dengan kata lain, semakin rendah Rasio Margin, semakin besar kemungkinan posisi akan dilikuidasi secara paksa.

Ringkasan

Mengingat ada banyak cara untuk menghitung Tingkat Margin (Rasio), pengguna harus berhati-hati dengan cara-cara penentuan tingkat tersebut saat melakukan perdagangan berjangka di berbagai platform. Sebagai perbandingan, Rasio Margin Huobi adalah yang paling rumit, sementara CoinEx memiliki proses perhitungan yang jauh lebih sederhana.

Sesuai dengan persyaratan peraturan dari departemen terkait tentang aset kripto, layanan kami tidak lagi tersedia untuk pengguna di wilayah alamat IP Anda.