Web2 vs Web3: Membedah Perbedaan

Anda mungkin pernah mendengar rumor tentang Web3 jika Anda memperhatikan diskusi seputar aset kripto, non-fungible token (NFT), atau teknologi blockchain. Nama Web3 berfungsi sebagai istilah umum untuk teknologi-teknologi di atas dan sebagai cara untuk mengidentifikasi perkembangan industri teknologi.

Istilah "Web" dan "Internet" sering kali digunakan secara bergantian, meskipun keduanya merupakan dua teknologi yang berbeda. Selain itu, terdapat lebih dari satu generasi World Wide Web.

Dalam artikel blog ini, kita akan mempelajari perbedaan antara Web1, Web2, dan Web3. Artikel ini akan memberikan gambaran umum tentang Web1, definisi Web2, definisi Web3, serta perbandingan seperti Web1 vs Web2.

Mari kita jelajahi ketiga versi World Wide Web yang berbeda ini dan pelajari perbedaan di antara mereka.

Apa itu Web1, Web2, dan Web3?

Apa itu Web1?

Tahap awal dalam perkembangan World Wide Web adalah Web1. Pada masa-masa awal Web1, hanya sejumlah pengguna tertentu yang membuat konten, sementara sebagian besar pengguna hanya menjadi konsumen. Umumnya, halaman web pribadi digunakan dan biasanya terdiri dari halaman statis yang dihosting di server web yang dijalankan oleh penyedia layanan Internet (ISP) pengguna atau layanan hosting web gratis.

Web1 tidak memungkinkan pengguna untuk melihat iklan situs web saat menjelajah internet. Web1 merupakan jaringan pengiriman konten (CDN) yang memungkinkan situs web menampilkan informasi individual. Dengan Web1, pengguna dapat membuat situs web pribadi. Namun, akan ada biaya yang dikenakan kepada pelanggan sesuai dengan jumlah halaman yang mereka lihat. Web1 juga memberikan pengguna direktori yang dapat mereka manfaatkan untuk mendapatkan informasi tertentu. Periode antara tahun 1991 hingga 2004 dikenal sebagai masa Web1.

Apa itu Web2?

Jika Web1 terdiri dari sejumlah kecil orang yang memproduksi konten untuk audiens yang jauh lebih besar, maka Web2 terdiri dari sejumlah besar orang yang memiliki jumlah konten yang meningkat untuk audiens yang lebih besar. Fokus utama dari Web1 adalah membaca, sementara partisipasi dan kontribusi menjadi pusat perhatian dalam Web2.

Situs online ini menekankan User-Generated Content (UGC), yang merupakan singkatan dari konten yang dibuat oleh pengguna, serta kemudahan penggunaan, interaksi, dan kompatibilitas yang lebih baik dengan sistem dan perangkat lainnya.

Pengalaman yang dimiliki oleh pengguna akhir menjadi pusat dalam Web2. Oleh karena itu, bentuk web ini bertanggung jawab untuk membangun komunitas, kolaborasi, wacana, dan media sosial. Sebagai konsekuensi langsung dari hal ini, Web2 secara luas dianggap sebagai mode interaksi web yang dominan bagi sebagian besar pengguna di era modern.

Apa itu Web3?

Jika dibandingkan dengan Web2, Web3 menunjukkan peningkatan yang menjanjikan, terutama karena adanya perubahan signifikan pada infrastruktur yang mendasarinya. Generasi ketiga dari web ini menggunakan sistem metadata yang canggih. Versi web ini juga dikenal sebagai web semantik.

Sistem metadata membantu dalam mengatur berbagai jenis data yang berbeda agar dapat dimengerti oleh manusia dan mesin. Manfaat yang paling signifikan terkait dengan Web3 adalah perbedaannya dengan Web2. Dengan Web3, kebutuhan akan perantara yang terpusat dihilangkan, sehingga informasi menjadi lebih mudah diakses oleh banyak orang.

Membandingkan Web2 vs Web3: Perbedaan

Web2:

• terpusat
• Jejaring Sosial seperti Facebook
• Mudah dimengerti
• Aplikasi Web
• Wikipedia
• AJAX, JavaScript, CSS, dan HTML5 adalah contoh teknologi terkait.

Web3:

• Terdesentralisasi
• Dunia metaverse
• Sulit untuk memahami konsep untuk pemula
• Aplikasi Cerdas
• Web Semantik
• Teknologi Web3 mencakup blockchain, kecerdasan buatan, dan protokol terdesentralisasi.

Uses of Web2 and Web3

Web2 uses

It provides free knowledge-based systems, enabling users to retrieve and organize the data collected.

It possesses dynamic information that modifies itself in response to the actions taken by the user.

It makes use of custom application programming interfaces developed in-house (API).

It promotes independent use and enables many forms of engagement, such as:

• Podcasting
• Social media
• Tagging\Blogging
• Commenting
• Utilizing RSS for Curation
• The use of social networks
• Web content voting.

Web3 uses

Metaverses: A 3D-rendered, unbounded virtual world

Users can have genuine ownership of in-game resources in blockchain games, which adhere to the same concepts as non-fungible tokens (NFTs).

Zero-knowledge proofs and more secure personal information are two applications of blockchain technology that relate to privacy and digital infrastructure.

Finances that are not centralized. Blockchains for payments, peer-to-peer digital financial transactions, smart contracts, and Bitcoin decentralized autonomous organizations are all examples of uses for cryptocurrencies. Community members own online communities.

Users can engage with one another, securely trade information, and complete financial transactions without needing a central authority or coordinator when Web3 is fully implemented. Consequently, each person transforms from merely being a content user into a content owner.

Benefits and Pitfalls of Web2 and Web3

Web2

• Benefits

Web2 allows users to access vast amounts of information with a click of a button. Recent years have seen an increase in capabilities for searching data and information. Web2 can be navigated with little effort. The internet offers a large selection of entries in various formats. Simple access to information in several different languages.

It gives individuals the opportunity to take part in debates and forums and to share the thoughts and opinions they have. Websites for social media use to exchange information about current events worldwide. People can now add missing information and fix inaccurate data thanks to Web2.

• Pitfalls

There are times when the results shown do not match what was requested. There are several instances in which the quality of the translated output is poor. Occasionally, it takes excessive time to acquire an answer to what has been asked. There is a possibility of receiving inaccurate information.

If you don't know the person's email address or website address, you won't be able to get in touch with them. The threat of being subjected to spam, fraud, and virus attacks. Occasionally a lack of personal space.

Web3

• Benefits

By bringing together additional data, the semantic web will be able to contribute to the network of online data. It is hoped that it will have a higher degree of dependability. The Web3 standard will make it possible for both producers and users to have greater freedom. 

Web3 will use decentralized networks to ensure that users never lose control over their online data, and it will do this by empowering them with more customization options. It is anticipated that the subsequent iteration of something like the web would be more reliable due to its decentralized design, which removes the potential of a single point of failure.

In most cases, it appears to have been done by professionals. A higher level of individualization inside the realm of the internet. Because Web3 will be able to identify your preferences, you will have the ability to make significant customizations to your time spent exploring the internet. You'll also find that this makes it easier for you to be more productive when browsing the web.

• Pitfalls

Web3 will be inaccessible to devices with lower levels of technological development.

Web1 sites will seem much older. The process of regulation is challenging. Some industry professionals believe that the decentralized nature of Web3 will make it more challenging to monitor and control the platform. This could, among other things, lead to an increase in instances of online cybercrime and abuse. 

Investors in venture capital and other types of financiers will own it. As a consequence of this, there is a possibility that control will continue to be centralized. 

Is Web3 the future?

An in-depth analysis of the internet will reveal that there are still millions of static websites that individuals who have access to the internet can go to and read without having to engage with the content on those pages in any way.

Even though that is the case, the place where the vast majority of individuals invest the majority of their time is Web2.

It only took a few short years for the Web2 version to become the dominant form of the internet. It will likely be a few more years before Web3 becomes the dominant platform. When it does, Web2 will not become obsolete because of it. The internet will become an improved version of itself due to this change.

In a nutshell, there will never be a time when the internet is free of static web pages. Web1 will not go away. Web2 won't either. We can all hope that Web3 lives up to its claim to decentralize the internet and broaden the opportunity for everyone to have more access to their data, assets, and identities. This is something that we can all look forward to seeing happen.